Sejarah Bola Basket
Pada awalnya Naismith berusaha mencari cara untuk
menghilangkan kebosanan dari murid-muridnya saat musim dingin. Mereka bosan
dengan senam yang gerakannya kaku, sehingga kenggotaan dan pengunjung sekolah
semakin merosot. Sementara kebutuhan akan tetap melakukan olahraga yang menarik
kian mendesak. Naismith pun mencoba menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru
sebagai tugas dari Dr. Luther Gullick. Ia mencoba membuat gagasan tentang
olahraga yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari.
Kriteia dari permainan yang ia inginkan adalah mudah dipelajari, dan tidak
begitu keras seperti permainan olahraga lainnya kala itu. Langkah awal yang ia
lakukan adalah dengan mencoba mengubah olahraga-olahraga yang telah ramai
dimainkan kala itu seperti, Footbal, Baseball, Lacrose, dan sebagainya. Namun
tidak ada yang cocok dengan kriteria yang Naismith inginkan. Dari hal itu ia
menyimpulkan bahwa permainan itu mempergunakan bola besar dan bulat, tidak ada
menjegal, dan mengganti gawang sebagai sasaran. Untuk menjinakkan bola
dilakukan operan dengan tangan dan menggiring bola. Gawang diganti dengan
sasaran yang lebih sempit dan berada di atas pemain, sehingga keakuratan dan
ketepatan menembak lebih prioritas daripada kekuatan saat menendang. Awalnya
Naismith ingin menggunakan kotak kayu, namun karena hanya ada keranjang buah
yang kosong, sehingga yang dijadikan sasaran tembakan adalah keranjang. Oleh
karena itu Naismith menamakan permainan baru ini dengan nama Basketball atau bola basket. Ball berarti bola, sedangkan Basket berarti keranjang.
Pada tahun selanjutnya yakni 1892 Naismith pertama kali
memperkenalkan olahraga ini kepada masyaratakat Amerika Serikat. Kemudian ia
mengeluarkan perarturan resmi bola basket untuk pertama kali di tahun 1984.
Selanjutnya di tahun 1895 kata Basketball telah diterima dalam pembendaharaan
Bahasa Inggris. Kejuaraan Bola Basket Far Eastern pertama kali diadakan tahun
1913. Tahun 1918 bola basket mulai diperkenalkan secara luas di Eropa oleh
tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA. Di tahun 1932 Kongres Bola Basket
diadakan untuk pertama kalinya di Jenewa, Swiss. Hasil dari kongres ini yaitu
terbentuknya federasi bola basket yang bernama Federation International de Basketball (FIBA). Pada tahun 1936
bola basket untuk pertama kali dipertandingkan dalam olimpiade tepatnya di
Olimpiade Berlin dengan dua puluh negara yang ikut serta. Tahun 1939 menjadi
tahun duka bagi federasi bola basket atas meninggalnya Prof. Dr. James A.
Naismith.
Sejarah Perkembangan Olahraga Tenis Meja (Ping
Pong) ~ Sebelum mengenal lebih lanjut mengenai olahraga permainan bola kecil
yaitu tenis meja atau ping pong, yuk kita mengetahui seluk beluk perkembangan
tenis meja dulu untuk lebih menambah wawasan kita dalam olahaga tenis meja.
volimaniak ingin berabagi kepada anda semua mengenai sejarah perkembangan
olahraga tenis meja asal mulanya atau perkembangan tenis meja di
indonesia.langsung saja kita lihat rinciannya : Tenis meja adalah suatu cabang
olahraga yang tidak mengenal batas umur, anak –anak maupun orang dewasa dapat
bermain bersama. Dapat dianggap sebagai acara rekreasi, dapat juga dianggap
sebagai olahraga atletik yang harus ditanggulangi dengan bersungguh-sungguh.
Tetapi kalau kita ingin menguasai pingpong sebagai olahraga, maka mau tak mau
kita harus mempelajari dan memahami berbagai stroke (pukulan) yang ada, kita
harus menguasai juga berbagai style permainan yang utama, tak mungkin bermain
pingpong dengan baik tanpa mengetahui dasar-dasarnya. Sejarah tenis meja dunia
Berawal dari sebuah permainan yang bersifat rekreasi, ping pong atau tenis meja
menjadi olahraga serius yang turut dilombakan di ajang Olimpiade. Peminatnya
pun tak sebatas pada para atlet tenis meja, tetapi merambah juga hingga ke klub
atau perkumpulan nonformal di masyarakat. http://volimaniak.blogspot.com/
Sejarah tenis meja sendiri berawal di Inggris. Situs pongworld menyebutkan
bahwa ping pong dimulai sebagai hobi sosial di Inggris yang mencuat akhir
1800-an. Meja makan dan bola yang terbuat dari gabus menjadi perangkat pertama
yang digunakan. Boleh jadi mereka menyebut permainan itu sebagai gossima,
flim-flam, atau ping pong. Ketika abad berganti, permainan itu pun mengalami
sejumlah perubahan di Inggris. Belakangan, ada yang memperkenalkan bola
seluloid pada permainan itu, sedangkan yang lain menambahkan karet pada bet
yang terbuat dari kayu. Namun, belakangan seperti dilansir situs geocities.com,
olahraga ini juga populer di Amerika Serikat (AS) sekitar 1900-an. Sayang,
permainan ini mulai kehilangan popularitas. Tapi secara bersamaan muncul satu
gerakan simultan yang dimulai dari sejumlah kawasan di dunia berupaya
menghidupkan kembali ping pong sebagai olahraga serius pada 1922. Hasilnya,
terbentuklah Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) yang terdiri atas 140
negara anggota pada 1926. ITTF juga menjadi sponsor individu dan tim yang
bermain di kejuaraan dunia yang diselenggarakan dua tahun sekali. Olahraga ini
pun segera menyebar ke Jepang dan negara Asia lain. Jepang pun mendominasi olahraga
tersebut pada 1950-1960-an. Namun, Cina langsung mengejar ketertinggalan.
Sekitar 1960-an dan 1970-an, Cina menguasai sendiri tenis meja. Tapi, setelah
tenis meja menjadi cabang olahraga yang dilombakan di Olimpiade pada 1980-an,
negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam jajaran papan
atas dunia. Istilah kata ping pong merupakan nama resmi dari tenis meja untuk
Republik Rakyat Cina, namun di Indonesia juga tidak asing lagi dengan istilah
ping pong. Permainan ping pong sama dengan permainan badminton yaitu
menggunakan raket, namun raket bola ping pong terbuat dari papan dan dilapisi
dengan karet atau sering disebut bat (baca bet). Sejarah tenis meja masuk ke
asia melalui Republik Rakyat Cina, Jepang dan Korea. Negara-negara tersebut
merupakan pelopor perkembangan tenis meja di Asia. Sedangkan sejarah tenis meja
di Indonesia baru dikenal pada tahun 1930. Pada masa itu hanya dilakukan di
balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi suatu permainan rekreasi. Pada
tahun 1939 sebelum perang dunia ke II para tokoh petinis meja indonesia
mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia). Dan sejak itu,
Perkembangan tenis meja di Indonesia hingga sekarang bisa dikatakan cukup
pesat. Permainan tenis meja masuk Asia Selain India setelah tahun 1910. Namun
usaha-usaha terorganisir untuk memperkokoh kepentingan tenis meja baru berakar
pada waktu diselenggarakannya kejuaraan dunia di Bombay pada bulan Februari
1952. Negara-negara Asia sebagai peserta di dalam kejuaraan dunia tersebut memutuskan
untuk membentuk federasi tenis meja asia yang dalam bahasa inggris lebih
dikenal dangan The Table Tennis Federation of Asia(TTFA). Federasi ini telah
menyelenggarakan dangan sukses 10 kejuaraan Asia, yaitu : Ke 1 di Singapura
tahun 1952. Ke 2 di Tokyo tahun 1953. Ke 3 di Singapura tahun 1954. Ke 4 di
Manila tahun 1957. Ke 5 di Bombay tahun 1960. Ke 6 di Manila tahun 1963. Ke 7
di Seoul tahun 1964. Ke 8 di Singapura tahun 1967. Ke 9 di Jakarta tahun 1969.
Ke 10 di Nagoya tahun 1970. Sejarah Olahraga Tenis Meja Masuk Indonesia
Permainan tenis meja di Indonesia baru dikenal pada tahun 1930. Pada masa itu
hanya dilakukan di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi suatu
permainan rekreasi.Hanya golongan tertentu saja dari golongan pribumi yang boleh
ikut latihan, antara lain keluarga pamong yang menjadi anggota dari balai
pertemuan tersebut.Sebelum perang dunia ke II pecah, tepatnya tahun 1939,
tokoh-tokoh pertenismejaan mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh
Indonesia).Pada tahun 1958 dalam kongresnya di Surakarta PPPSI mengalami
perubahan nama menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia). Tahun
1960 PTMSI telah menjadi anggota federasi tenis meja Asia, yaitu TTFA (Table
Tennis Federation of Asia).Perkembangan tenis meja di Indonesia sejak
berdirinya PPPSI hingga sekarang bisa dikatakan cukup pesati. Hal ini dapat
dilihat dari banyaknya perkumpulan-perkumpulan tenis meja yang berdiri, serta
banyaknya pertandingan tenis meja yang dilakukan, misalnya dalam arena : PORDA,
PON, POMDA, POSENI di tingkat SD, SLTP, SLTA serta pertandingan-pertandingan
yang diselenggarakan oleh perkumpulan-perkumpulan tenis meja, instansi
pemerintah atau swasta atau karang taruna dll.
0 komentar:
Posting Komentar