Rabu, 15 April 2015

Sejarah Bola Basket

Diposting oleh Unknown di 07.00


Sejarah Bola Basket

Pada awalnya Naismith berusaha mencari cara untuk menghilangkan kebosanan dari murid-muridnya saat musim dingin. Mereka bosan dengan senam yang gerakannya kaku, sehingga kenggotaan dan pengunjung sekolah semakin merosot. Sementara kebutuhan akan tetap melakukan olahraga yang menarik kian mendesak. Naismith pun mencoba menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru sebagai tugas dari Dr. Luther Gullick. Ia mencoba membuat gagasan tentang olahraga yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari. 

Kriteia dari permainan yang ia inginkan adalah mudah dipelajari, dan tidak begitu keras seperti permainan olahraga lainnya kala itu. Langkah awal yang ia lakukan adalah dengan mencoba mengubah olahraga-olahraga yang telah ramai dimainkan kala itu seperti, Footbal, Baseball, Lacrose, dan sebagainya. Namun tidak ada yang cocok dengan kriteria yang Naismith inginkan. Dari hal itu ia menyimpulkan bahwa permainan itu mempergunakan bola besar dan bulat, tidak ada menjegal, dan mengganti gawang sebagai sasaran. Untuk menjinakkan bola dilakukan operan dengan tangan dan menggiring bola. Gawang diganti dengan sasaran yang lebih sempit dan berada di atas pemain, sehingga keakuratan dan ketepatan menembak lebih prioritas daripada kekuatan saat menendang. Awalnya Naismith ingin menggunakan kotak kayu, namun karena hanya ada keranjang buah yang kosong, sehingga yang dijadikan sasaran tembakan adalah keranjang. Oleh karena itu Naismith menamakan permainan baru ini dengan nama Basketball atau bola basket. Ball berarti bola, sedangkan Basket berarti keranjang.

Pada tahun selanjutnya yakni 1892 Naismith pertama kali memperkenalkan olahraga ini kepada masyaratakat Amerika Serikat. Kemudian ia mengeluarkan perarturan resmi bola basket untuk pertama kali di tahun 1984. Selanjutnya di tahun 1895 kata Basketball telah diterima dalam pembendaharaan Bahasa Inggris. Kejuaraan Bola Basket Far Eastern pertama kali diadakan tahun 1913. Tahun 1918 bola basket mulai diperkenalkan secara luas di Eropa oleh tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA. Di tahun 1932 Kongres Bola Basket diadakan untuk pertama kalinya di Jenewa, Swiss. Hasil dari kongres ini yaitu terbentuknya federasi bola basket yang bernama Federation International de Basketball (FIBA). Pada tahun 1936 bola basket untuk pertama kali dipertandingkan dalam olimpiade tepatnya di Olimpiade Berlin dengan dua puluh negara yang ikut serta. Tahun 1939 menjadi tahun duka bagi federasi bola basket atas meninggalnya Prof. Dr. James A. Naismith.




Sejarah Perkembangan Olahraga Tenis Meja (Ping Pong) ~ Sebelum mengenal lebih lanjut mengenai olahraga permainan bola kecil yaitu tenis meja atau ping pong, yuk kita mengetahui seluk beluk perkembangan tenis meja dulu untuk lebih menambah wawasan kita dalam olahaga tenis meja. volimaniak ingin berabagi kepada anda semua mengenai sejarah perkembangan olahraga tenis meja asal mulanya atau perkembangan tenis meja di indonesia.langsung saja kita lihat rinciannya : Tenis meja adalah suatu cabang olahraga yang tidak mengenal batas umur, anak –anak maupun orang dewasa dapat bermain bersama. Dapat dianggap sebagai acara rekreasi, dapat juga dianggap sebagai olahraga atletik yang harus ditanggulangi dengan bersungguh-sungguh. Tetapi kalau kita ingin menguasai pingpong sebagai olahraga, maka mau tak mau kita harus mempelajari dan memahami berbagai stroke (pukulan) yang ada, kita harus menguasai juga berbagai style permainan yang utama, tak mungkin bermain pingpong dengan baik tanpa mengetahui dasar-dasarnya. Sejarah tenis meja dunia Berawal dari sebuah permainan yang bersifat rekreasi, ping pong atau tenis meja menjadi olahraga serius yang turut dilombakan di ajang Olimpiade. Peminatnya pun tak sebatas pada para atlet tenis meja, tetapi merambah juga hingga ke klub atau perkumpulan nonformal di masyarakat. http://volimaniak.blogspot.com/ Sejarah tenis meja sendiri berawal di Inggris. Situs pongworld menyebutkan bahwa ping pong dimulai sebagai hobi sosial di Inggris yang mencuat akhir 1800-an. Meja makan dan bola yang terbuat dari gabus menjadi perangkat pertama yang digunakan. Boleh jadi mereka menyebut permainan itu sebagai gossima, flim-flam, atau ping pong. Ketika abad berganti, permainan itu pun mengalami sejumlah perubahan di Inggris. Belakangan, ada yang memperkenalkan bola seluloid pada permainan itu, sedangkan yang lain menambahkan karet pada bet yang terbuat dari kayu. Namun, belakangan seperti dilansir situs geocities.com, olahraga ini juga populer di Amerika Serikat (AS) sekitar 1900-an. Sayang, permainan ini mulai kehilangan popularitas. Tapi secara bersamaan muncul satu gerakan simultan yang dimulai dari sejumlah kawasan di dunia berupaya menghidupkan kembali ping pong sebagai olahraga serius pada 1922. Hasilnya, terbentuklah Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) yang terdiri atas 140 negara anggota pada 1926. ITTF juga menjadi sponsor individu dan tim yang bermain di kejuaraan dunia yang diselenggarakan dua tahun sekali. Olahraga ini pun segera menyebar ke Jepang dan negara Asia lain. Jepang pun mendominasi olahraga tersebut pada 1950-1960-an. Namun, Cina langsung mengejar ketertinggalan. Sekitar 1960-an dan 1970-an, Cina menguasai sendiri tenis meja. Tapi, setelah tenis meja menjadi cabang olahraga yang dilombakan di Olimpiade pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam jajaran papan atas dunia. Istilah kata ping pong merupakan nama resmi dari tenis meja untuk Republik Rakyat Cina, namun di Indonesia juga tidak asing lagi dengan istilah ping pong. Permainan ping pong sama dengan permainan badminton yaitu menggunakan raket, namun raket bola ping pong terbuat dari papan dan dilapisi dengan karet atau sering disebut bat (baca bet). Sejarah tenis meja masuk ke asia melalui Republik Rakyat Cina, Jepang dan Korea. Negara-negara tersebut merupakan pelopor perkembangan tenis meja di Asia. Sedangkan sejarah tenis meja di Indonesia baru dikenal pada tahun 1930. Pada masa itu hanya dilakukan di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi suatu permainan rekreasi. Pada tahun 1939 sebelum perang dunia ke II para tokoh petinis meja indonesia mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia). Dan sejak itu, Perkembangan tenis meja di Indonesia hingga sekarang bisa dikatakan cukup pesat. Permainan tenis meja masuk Asia Selain India setelah tahun 1910. Namun usaha-usaha terorganisir untuk memperkokoh kepentingan tenis meja baru berakar pada waktu diselenggarakannya kejuaraan dunia di Bombay pada bulan Februari 1952. Negara-negara Asia sebagai peserta di dalam kejuaraan dunia tersebut memutuskan untuk membentuk federasi tenis meja asia yang dalam bahasa inggris lebih dikenal dangan The Table Tennis Federation of Asia(TTFA). Federasi ini telah menyelenggarakan dangan sukses 10 kejuaraan Asia, yaitu : Ke 1 di Singapura tahun 1952. Ke 2 di Tokyo tahun 1953. Ke 3 di Singapura tahun 1954. Ke 4 di Manila tahun 1957. Ke 5 di Bombay tahun 1960. Ke 6 di Manila tahun 1963. Ke 7 di Seoul tahun 1964. Ke 8 di Singapura tahun 1967. Ke 9 di Jakarta tahun 1969. Ke 10 di Nagoya tahun 1970. Sejarah Olahraga Tenis Meja Masuk Indonesia Permainan tenis meja di Indonesia baru dikenal pada tahun 1930. Pada masa itu hanya dilakukan di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi suatu permainan rekreasi.Hanya golongan tertentu saja dari golongan pribumi yang boleh ikut latihan, antara lain keluarga pamong yang menjadi anggota dari balai pertemuan tersebut.Sebelum perang dunia ke II pecah, tepatnya tahun 1939, tokoh-tokoh pertenismejaan mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia).Pada tahun 1958 dalam kongresnya di Surakarta PPPSI mengalami perubahan nama menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia). Tahun 1960 PTMSI telah menjadi anggota federasi tenis meja Asia, yaitu TTFA (Table Tennis Federation of Asia).Perkembangan tenis meja di Indonesia sejak berdirinya PPPSI hingga sekarang bisa dikatakan cukup pesati. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perkumpulan-perkumpulan tenis meja yang berdiri, serta banyaknya pertandingan tenis meja yang dilakukan, misalnya dalam arena : PORDA, PON, POMDA, POSENI di tingkat SD, SLTP, SLTA serta pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan oleh perkumpulan-perkumpulan tenis meja, instansi pemerintah atau swasta atau karang taruna dll.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Rizka's Blog Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos